Menyimpan pakaian dengan cara yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan kebersihannya. Terutama untuk pakaian yang jarang dipakai, seperti pakaian musiman atau pakaian yang disimpan dalam lemari penyimpanan jangka panjang. Jika raja zeus tidak disimpan dengan benar, pakaian bisa menguning, bau, atau bahkan rusak akibat kelembapan, jamur, dan kotoran yang menempel. Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar pakaian tetap terjaga kebersihannya, tidak menguning, dan bebas bau. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti.
1. Cuci Pakaian Sebelum Disimpan
Salah satu hal yang sering diabaikan adalah mencuci pakaian sebelum menyimpannya. Pakaian yang tampak bersih tidak selalu bebas dari kotoran, noda, atau minyak yang dapat menyebabkan bau atau menguning seiring waktu. Beberapa bahan alami, seperti minyak tubuh, keringat, atau parfum, bisa menempel pada kain dan menyebabkan perubahan warna atau bau jika dibiarkan terlalu lama.
Tips:
-
Cuci pakaian dengan deterjen yang sesuai dengan jenis kainnya.
-
Untuk pakaian berwarna putih atau terang, gunakan pemutih yang aman atau produk pembersih khusus untuk menghilangkan noda kuning.
-
Jangan lupa untuk membersihkan kerah, ketiak, dan area yang sering kontak dengan keringat, karena bagian ini cenderung lebih cepat menguning.
2. Keringkan Pakaian Secara Sempurna
Pastikan pakaian benar-benar kering sebelum disimpan. Kelembapan yang terperangkap di dalam kain bisa menyebabkan pertumbuhan jamur atau bau apek. Pengeringan yang sempurna juga membantu mencegah noda dan keringat menempel.
Tips:
-
Jemur pakaian di tempat yang terkena sinar matahari langsung untuk membunuh bakteri dan jamur.
-
Jika menggunakan pengering mesin, pastikan pakaian kering sepenuhnya. Jangan simpan pakaian yang masih lembap, karena dapat menyebabkan bau dan jamur.
3. Gunakan Kantong Penyimpanan yang Tepat
Kantong penyimpanan yang tepat dapat membantu melindungi pakaian dari debu, kotoran, dan kelembapan. Kantong plastik atau kantong penyimpanan vakum bisa membantu mengurangi ruang, namun sebaiknya hanya digunakan untuk waktu penyimpanan yang pendek. Penyimpanan jangka panjang dengan kantong plastik dapat menyebabkan pakaian sulit bernapas dan cenderung menguning.
Tips:
-
Gunakan kantong penyimpanan kain atau kotak penyimpanan yang memungkinkan sirkulasi udara.
-
Untuk pakaian berbahan lembut atau berlapis, seperti pakaian berbulu atau sweater, sebaiknya simpan dalam kantong kain agar terhindar dari gesekan yang merusak serat kain.
4. Pastikan Suhu dan Kelembapan Ruangan Terkendali
Suhu yang terlalu panas atau kelembapan yang tinggi dapat mempercepat proses kerusakan pakaian. Pakaian yang disimpan di ruangan yang lembap lebih rentan terhadap jamur, bau apek, dan noda kuning. Sebaliknya, suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan bahan pakaian mengeras atau merusak bentuknya.
Tips:
-
Simpan pakaian di tempat yang kering dan sejuk, idealnya dengan suhu antara 15-25°C.
-
Gunakan silica gel atau penyerap kelembapan lainnya dalam lemari atau kotak penyimpanan untuk menjaga kelembapan tetap terkendali.
5. Gunakan Pengharum Pakaian atau Penyegar Udara
Untuk menjaga pakaian tetap wangi dan terhindar dari bau apek, Anda bisa menggunakan pengharum pakaian atau penyegar udara dalam lemari penyimpanan. Pengharum pakaian juga membantu memberikan aroma segar dan menambah kenyamanan saat membuka lemari.
Tips:
-
Gunakan sachet pengharum atau bola kapas yang telah dicelupkan ke dalam minyak esensial seperti lavender atau citrus.
-
Hindari penggunaan pengharum yang terlalu kuat, karena bisa meninggalkan residu yang menempel pada pakaian dan merusak serat kain.
6. Lipat Pakaian dengan Benar
Cara melipat pakaian juga dapat memengaruhi bagaimana pakaian disimpan. Jika dilipat sembarangan, pakaian bisa mudah kusut, lebih cepat rusak, atau bahkan memunculkan kerutan yang sulit hilang. Pakaian yang dilipat dengan baik akan lebih mudah disusun di dalam lemari dan lebih mudah untuk diambil saat dibutuhkan.
Tips:
-
Lipat pakaian dengan rapi, terutama pakaian yang terbuat dari bahan yang mudah kusut, seperti katun atau linen.
-
Gunakan pelindung pakaian untuk pakaian yang terbuat dari bahan halus, seperti sutra atau wol, agar terhindar dari kerusakan.
7. Hindari Menyimpan Pakaian yang Terlalu Penuh di Lemari
Lemari yang terlalu penuh dapat menyebabkan pakaian berdesakan dan terlipat tidak rapi. Ini dapat menyebabkan kain mudah kusut, berkerut, dan bahkan berbau jika pakaian tidak cukup memiliki ruang untuk bernapas.
Tips:
-
Berikan ruang yang cukup di dalam lemari agar pakaian dapat tergantung dengan bebas dan terhindar dari gesekan berlebihan.
-
Pastikan pakaian yang jarang dipakai cara menyimpan pakaian agar tidak bau tetap bisa dijangkau dengan mudah, sehingga Anda tidak perlu menyusunnya dengan cara yang tidak rapi.
8. Periksa Secara Berkala
Pakaian yang sudah disimpan dalam waktu yang lama perlu diperiksa secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan, bau, atau noda yang timbul. Memeriksa kondisi pakaian secara rutin akan membantu Anda menjaga kualitasnya dan mencegah masalah yang lebih besar.
Tips:
-
Setiap beberapa bulan, buka kembali penyimpanan pakaian Anda dan pastikan tidak ada bau atau noda yang mulai berkembang.
-
Jika Anda menemukan pakaian yang mulai berbau atau menguning, segera cuci atau bersihkan agar kerusakan tidak semakin parah.
BACA JUGA: Harga 1 Kilo Mencuci di Laundry: Faktor-faktor yang Mempengaruhinya