Amerika Serikat adalah negara yang terlampau rajazeus beragam, tidak cuma dalam budaya tapi terhitung dalam style fashion. Setiap kota besar punyai ciri khasnya sendiri, mencerminkan karakter, iklim, dan style hidup penduduknya. Dua kota yang sering dibandingkan dalam hal fashion adalah New York dan Los Angeles (LA). Meskipun sama-sama menjadi pusat mode, keduanya punyai pendekatan yang terlampau berbeda dalam berpakaian.
Artikel ini akan membicarakan perbedaan style fashion di kota-kota besar AS, khususnya New York dan LA, dan juga menyoroti sebagian kota lain layaknya Chicago, Miami, dan San Francisco.
1. New York: Urban Chic dan Sophisticated
New York City (NYC) dikenal sebagai salah satu ibu kota fashion dunia, bersaing dengan Paris, Milan, dan London. Gaya fashion di sini cenderung lebih formal, elegan, dan edgy, mencerminkan kehidupan urban yang serba cepat.
Ciri Khas Fashion New York:
-
Business Casual & Street Style: Orang New York sering memadukan gaya profesional dengan sentuhan streetwear. Blazer, celana tailored, dan sneakers high-end seperti Common Projects atau Alexander McQueen sering terlihat.
-
Warna Dominan Hitam & Netral: Warna hitam adalah warna yang paling banyak digunakan karena terlihat chic dan mudah dipadukan.
-
Layering: Karena musim dingin yang ekstrem, layering adalah kunci. Jaket kulit, trench coat, dan sweater oversized sering dipakai.
-
High-End Designer: Banyak penduduk NYC yang mengutamakan merek-merek mewah seperti The Row, Prada, atau Saint Laurent.
Contoh Outfit Khas New York:
-
Musim Dingin: Turtleneck hitam, celana wide-leg, coat panjang, dan ankle boots.
-
Musim Panas: Blazer linen, tank top, celana tailored, dan loafers.
2. Los Angeles: Boho-Chic & Casual Cool
Berbeda dengan New York, Los Angeles memiliki gaya yang jauh lebih santai, bohemian, dan dipengaruhi oleh budaya surf & wellness. Karena cuacanya yang hangat sepanjang tahun, fashion di LA lebih mengutamakan kenyamanan.
Ciri Khas Fashion LA:
-
Athleisure & Streetwear: Legging, sports bra, hoodie, dan sneakers (seperti Nike atau Yeezy) sering dipakai bahkan untuk aktivitas non-olahraga.
-
Warna Cerah & Pattern Bold: Warna pastel, motif floral, dan print tie-dye sangat populer.
-
Aksesoris Statement: Topi bucket, kacamata besar, dan perhiasan layered sering digunakan.
-
Influence Selebriti & Influencer: Banyak brand lokal seperti Reformation, Revolve, dan Brandy Melville yang mendominasi gaya LA.
Contoh Outfit Khas LA:
-
Pagi: Crop top, high-waisted jeans, dan sandal slide.
-
Malam: Dress midi flowy, jacket denim, dan ankle boots.
3. Chicago: Practical Yet Stylish
Chicago memiliki cuaca yang ekstrem, sehingga fashion di sini sangat fungsional namun tetap stylish.
Ciri Khas Fashion Chicago:
-
Heavy Outerwear: Parka, puffer jacket, dan boots tahan air wajib dimiliki.
-
Mix of NYC & LA: Lebih casual daripada NYC tetapi tidak se-santai LA.
-
Denim & Knitwear: Sweater chunky dan jeans slim fit sering dipakai.
Contoh Outfit Khas Chicago:
-
Winter: Coat panjang, turtleneck, jeans, dan knee-high boots.
4. Miami: Bold & Sexy
Miami adalah kota dengan vibes tropis dan nightlife yang hidup, sehingga fashion di sini cenderung lebih berani dan sensual.
Ciri Khas Fashion Miami:
-
Warna Neon & Metallic: Bikini, mini dress, dan heels adalah staple.
-
Swimwear as Fashion: Bikini dipadukan dengan sarung atau kaftan.
-
Influence Latin: Banyak outfit bodycon dan aksesoris statement.
Contoh Outfit Khas Miami:
-
Siang: Bikini, oversized shirt, dan sandal platform.
-
Malam: Bodycon dress metallic dan heels tinggi.
5. San Francisco: Tech-Meets-Boho
Sebagai pusat teknologi, San Francisco memiliki gaya casual dengan sentuhan bohemian.
Ciri Khas Fashion SF:
-
Tech Wear: Hoodie, sneakers, dan backpack anti-air.
-
Layering Unik: Jaket denim dipadukan dengan sweater.
-
Sustainable Fashion: Banyak yang memilih brand eco-friendly.
Contoh Outfit Khas SF:
-
Pagi: Hoodie Patagonia, jeans, dan sneakers Allbirds.
Kesimpulan
BACA JUGA: Laundry 4.0: Peran Teknologi AI dan IoT dalam Revolusi Pencucian Modern
Setiap kota besar di AS memiliki identitas fashion yang unik:
-
New York: Formal, edgy, dan sophisticated.
-
LA: Santai, boho, dan athleisure.
-
Chicago: Fungsional dengan sentuhan elegan.
-
Miami: Berani, sexy, dan colorful.
-
San Francisco: Casual dengan nuansa tech dan sustainable.
Perbedaan ini menunjukkan bagaimana budaya, iklim, dan industri lokal membentuk gaya berpakaian. Jika Anda berkunjung ke AS, cobalah menyesuaikan outfit dengan vibe kota yang dikunjungi!